Lagi Nongkrong di Kolam Renang, Pemuda di Bima Dibacok 3 Remaja

BIMA, iNews.id - Pemuda 21 tahun berinisial SS (21) warga Desa Woro, Kabuaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan. Dia dianiaya tiga remaja hingga menderita sejumlah luka terbuka, Minggu (29/1/2023).

Anggota Polsek Madapangga yang menerima informasi dengan cepat datang ke lokasi kejadian dan mengamankan kedua pelaku. Selain itu, petugas juga mengevakuasi korban ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis.

Baca Juga

2 Pelajar di Cicurug dan Palabuhanratu Sukabumi Jadi Korban Pembacokan

Kapolres Bima AKBP Hariyanto mengatakan, identitas kedua pelaku yang ditangkap berinisial MI (19) warga Desa Tonda dan AD (16) warga Desa Tambe. Sementara seorang pelaku yang masih dikejar berinisial BL warga Desa Tonda.

"Lokasi kejadian penganiayaan dan pengeroyokan di tempat pemandian kolam renang Farjadit di Desa Dena," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Sadis, Suami di Kebumen Bacok Istri hingga Tewas Bersimbah Darah lalu Coba Bunuh Diri

Menurutnya, penangkapan para pelaku dipimpin langsung Kapolsek Madapangga Ipda Kader. kronologi kejadian bermula saat korban sedang nongkrong atau duduk-duduk di baruga depan kolam pemandian. Kemudian seorang pelaku MI langsung memukul korban.

Aksi MI disusul rekannya AD yang membacok korban menggunakan sebilah parang hingga mengenai punggung bawah dan pinggang sebelah kanan.

Baca Juga

Menunggu Anak Pulang Sekolah, IRT di Lampung Timur Dibacok OTK

"Setiba di tempat kejadian, petugas langsung melakukan upaya hukum dengan mengamankan kedua pelaku berikut barang bukti berupa sebilah parang dan celurit. Setelah itu, anggota membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis," katanya.

Baca Juga

Diduga Dendam, Pria di Tanggamus Dibacok Tetangga hingga Tangan Kiri Putus

Seusai mengamankan kedua pelaku, petugas mengimbau kepada pihak keluarga korban agar menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Saat ini pelaku MI dan AD bersama sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolsek Madapangga untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Untuk motifnya masih pendalaman," ucapnya.