Mengenal Rokok Jontal Khas Sumbawa, Terbuat dari Daun Lontar Beraroma Kuat

JAKARTA, iNews.id - Rokok jontal adalah rokok khas masyarakat Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rokok tradisional ini memiliki aroma kuat dan rasa tembakau yang khas.

Orang tua atau Tau Loka di Sumbawa mungkin lebih mengenal rokok jontal ketimbang rokok pada umumnya.

Baca Juga

Cara Bermain Angklung dengan Teknik Cetok, Rasakan Melodi Khas Tanah Pasundan

Jontal berarti lontar. Rokok jontal terbuat dari tembakau yang dilinting dengan daun lontar kering sebagai pembungkusnya. 

Namun, daun lontar yang digunakan hanya bagian pucuknya yang berwarna kuning.

Baca Juga

Unik, Durian Gundul Khas Lombok Jadi Satu-satunya Durian Tanpa Duri di Dunia

Daun lontar tersebut, pertama-tama harus dibersihkan untuk menghilangkan bulunya. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari.

Baca Juga

Nasi Jinggo, Nasi Kucing Khas Bali Murah Meriah tapi Enak

Untuk melinting sebatang rokok jontal biasanya diperlukan dua lembar daun lontar berukuran 10-20 cm. Lintingan tersebut kemudian diikat dengan serat daun lontar.

Bagi yang belum terbiasa dengan rokok ini perlu berhati-hati saat pertama mencoba. Sebab, rasa rokok jontal lebih keras dan menguarkan aroma yang kuat.

Baca Juga

Rempah Khas Indonesia yang Mendunia, Bisa Lezatkan Masakan dan Harganya Mahal

Tak jarang bagi yang pertama kali mencoba rokok jontal akan mengalami batuk-batuk dan terasa gatal di tenggorokan.

Rokok jontal memang sangat jarang ditemukan, kecuali para orang tua di desa-desa yang masih menggemarinya.

Proses pembuatan rokok jontal yang memakan waktu, membuat masyarakat cenderung beralih ke rokok pabrikan pada umumnya.

Editor: Reza Yunanto