get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Pembunuhan Anggota Ormas di Medan, Dikarungi Diikat Pemberat lalu Dibuang ke Laut

Mengintip Tradisi Pemakaman Marapu di Sumba yang Simpan Jasad Bertahun-tahun  

Jumat, 06 Januari 2023 - 11:48:00 WIB
Mengintip Tradisi Pemakaman Marapu di Sumba yang Simpan Jasad Bertahun-tahun  
Mengintip Tradisi Pemakaman Marapu di Sumba yang Simpan Jasad Bertahun-tahun  (Foto: Dok Kemendikbud)

SUMBA, iNews.id - Tradisi pemakaman marapu di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya daya tarik tersendiri. Dalam tradisi ini jasad bisa disimpan bertahun-tahun.

Diketahui setiap suku di Indonesia tentu menjunjung tinggi para leluhurnya. Hal ini juga diterapkan oleh warga Sumba. Marapu merupakan agama asli yang diamut oleh warga di Pulau Sumba. Sehingga masrayakat Sumba golongan ini memeluk kepercataan memuja nenek moyang dan leluhurnya.

Dilansir dari jurnal Yuliana Lu dengan judul 'Tradisi Pemakaman dalam Masyarakat Sumba Timur sebagai Pendekatan Kontekstual' menyebutkan jika orang yang sudah meninggal tetapi mayatnya belum dimakamkan, maka rohnya masih berada di rumah duka.

Dalam pelaksaanya, selama jasad ini belum dikebumikan, maka pemilik rumah atau kelurganya setiap pagi dan petang harus memberikan doa pelepasan ke parai marapu, dengan nasi sajian. Setiap kalangan dalam menjalankan tradisi ini berbeda-beda sesuai dengan golongannya. 

Berikut Tradisi Pemakaman Marapu di Sumba 

Jika orang yang meninggal merupakan raja tau bangsawan, jasad akan disimpan dalam peti bertahun-tahun (kabangu). Selama itu pun deretan upacara terus dilakukan mulai dari memotong hewan kuda atau kerbau.

Namun, daging hewan itu tidak boleh diambil atau dimakan. Sejumlah kepercayaan menyebutkan daging itu milik roh yang meninggal tersebut untuk menuju ke alam baka.

Dalam pelaksanaanya, ada juga jasad yang di letakkan di kamar khusus. Jenazah itu akan didudukan dan ikat dengan bungkus berberapa lapis kain. Selanjutnya jasadnya akan ditaruh ke rumah adat.

Jika orang yang meninggal dari kalangan biasa yang melayani raja, hewan yang disembelih biasanya tidak banyak. Bahkan jika tidak ada pun tak dipermasalahkan. 

Sementara bagi warga yang merdeka hewan yang disembelih biasanya berjumlah empat hingga lima ekor. Penguburan jenazah pun biasanya dalam kurun waktu tiga sampai empat hari.

Diketahui jika upacara pemakaman ini juga lebih ramai dari dari upacara-upacara lainnya di Pulau Sumba.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut