Minum Teh saat Makan Tak Dianjurkan Dokter, Bahaya untuk Kesehatan?

JAKARTA, iNews.id - Minum teh saat makan tak dianjur oleh dokter. Rupanya hal ini bisa mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.

Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia Dr. dr. TB. Djumhana Atmakusuma mengatakan 

Baca Juga

40 Persen Remaja Putri di Palembang Anemia, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

"Oleh karena itu, pada pasien defisiensi besi kami sarankan tidak makan sambil minum teh atau kopi atau susu," ujar Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia Dr dr TB Djumhana Atmakusuma, Rabu (30/11/2022).

Djumhana menyarkana jika ingin meminum teh atau kopi itu dijeda dua jam. Waktu tersebut sudah cukup bagi tubuh menyerap zat besi.

Baca Juga

Ketahui 5 Makanan Penambah Darah bagi Penderita Anemia, Tinggi Zat Besi dan Paling Disarankan!

Cara ini juga bisa mencegah anemia kekurangan zat besi yang ditandai seperti rambut rontok, kelelahan, kekurangan energi, sesak napas, detak jantung yang tidak teratur dan kulit pucat.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi anemia meningkat dari 21,7 persen pada tahun 2013 menjadi 23,7 persen di 2018 dari total populasi di Indonesia.

Baca Juga

Selain Bisa Mengobati Sakit Perut, Ini Manfaat Penting Minum Teh di Sore Hari 

Data 2018 juga memperlihatkan sebanyak tiga dari 10 remaja Indonesia menderita penyakit anemia. Sebanyak 62,6 persen kasus anemia yang terjadi disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Untuk mencegah anemia, Djumhana menyarankan agar warga mengonsumsi makanan mengandung zat besi seperti hati sapi. Dari nonhewani seperti sayuran hijau seperti bayam, sawi dan brokoli.

Editor: Nani Suherni