Nelayan di Mataram Kembali Melaut usai Cuaca Ekstrem

MATARAM, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebagian nelayan di pesisir Pantai Ampenan kembali melaut usai cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat, selama tiga hari ini gelombang pantai sudah mulai landai.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor mengatakan, berdasarkan hasil pantauan di 9 kilometer kawasan pesisir Pantai Ampenan gelombang pantai sudah mulai landai. 

Baca Juga

Ngeri, Nelayan Naik Perahu Kecil Terseret Ombak Gelombang Tinggi di Baubau

"Setelah lama tidak melaut karena gelombang tinggi, kemarin (Senin 15/2/2021), sejumlah nelayan sudah mulai turun melaut, namun tetap kita ingatkan agar waspada" katanya.

Berdasarkan infomasi dari BMKG secara keseluruhan untuk wilayan Nusa Tenggara Barat, masih diprediksi berpotensi terjadi hujan lebat, disertai angin kencang.

Baca Juga

Berisiko, Nelayan di Makassar Enggan Melaut saat Hujan Disertai Angin Kencang

"Oleh karena itu, meskipun dalam tiga hari ini cuaca di Mataram terlihat cerah dan bersahabat, kami tetap mengingatkan masyarakat agar terus waspada terhadap perubahan cuaca," katanya.

Menurutnya, angin kencang yang terjadi pekan lalu dipengaruhi juga karena gejala alam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga

Hilang di Laut, Nelayan Talaud Ini Ditemukan Selamat usai Perahu Terbawa Arus

"Alhamdulillan, setelah Tahun Baru Imlek berlalu kondisi cuaca berangsur normal. Tapi secara umum Kota Mataram menetapkan siaga bencana alam sampai 30 April 2021," katanya.

Terkait dengan itu, BPBD secara rutin menurunkan satgas bencana untuk patroli pada sepanjang 9 kilometer pesisir pantai di Kota Mataram.

"Sehari satgas bencana yang piket siaga sebanyak 20 orang, sementara yang patroli di pesisir sekitar 3-6 orang atau satu mobil patroli," katanya.

Editor: Nani Suherni