Operasi Bayi Kembar Siam Berkaki 6 di NTB Diperkirakan Butuh Waktu 11,5 Jam

MATARAM, iNews.id - Bayi kembar siam berkaki enam yang menjadi pasien di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB rencananya akan dioperasi, Sabtu (5/7/2023). Proses operasi pemisahan bayi bernama Muhammad Karunia ini diperkirakan akan memakan waktu selama 11,5 jam.
Direktur RSUP NTB dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan, pihaknya sudah siap untuk operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut dengan melibatkan sejumlah dokter ahli. Selain itu, RSUP NTB bekerja sama dengan dokter spesialis bedah anak dari RS dr Soetomo untuk memastikan kondisi pasien sehat menjelang operasi.
"Alhamdulillah kondisi pasien sehat. Proses operasi akan dimulai pada pukul 05.30 hingga pukul 17.00 WITA," ujar Dokter Jack- sapaan akrab Lalu Herman kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).
Dia menegaskan tidak ada perlakuan khusus terhadap pasien asal Desa Swangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur tersebut. Hanya saja, tim dokter terus memantau perkembangan pasien sebab sempat mengalami demam beberapa waktu lalu dan kini kondisinya sudah berangsur-angsur pulih.
Menurutnya, RSUP NTB baru pertama kali ini akan menangani pasien kembar siam. Terlebih, kondisi pasien cukup menyita perhatian publik lantaran seolah berkaki enam.
"Nanti saat proses pemisahan baru kita tahu jenis kelaminnya," kata Dokter Jack.
Dia optimistis operasi berjalan lancar. Selain ditopang dengan peralatan yang memadai, juga melibatkan SDM berpengalaman. Keterlibatan RS dr Soetomo juga menambah semangat para dokter yang masuk di tim tersebut.
Tim dokter ini terdiri atas 10 dokter dari RSUD NTB, yakni dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah orthopaedi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi dan dokter spesialis patologi klinik. (Edy Gustan)
Editor: Donald Karouw