get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakek di Bima Hilang Terseret Arus Banjir, Tim SAR Sisir Sungai hingga Laut

Pembagian Bonus Atlet PON di NTB Diwarnai Keributan

Kamis, 28 Oktober 2021 - 13:51:00 WIB
Pembagian Bonus Atlet PON di NTB Diwarnai Keributan
Pembagian Bonus Atlet PON di NTB Diwartai Keributan (Foto: Antara)

MATARAM, iNews.id - Pembagian bonus untuk kontingen PON dan Kafilah STQ Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan di Kantor Gubernur NTB diwarnai keributan, Kamis (28/10/2021).  Pelatih kemudian melayangkan protes kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Surya Bahari.

Keributan dipicu setelah sejumlah pelatih Kontingen PON NTB melakukan protes lantaran pada prosesi penyerahan bonus, tak satupun menyebutkan berapa jumlah bonus yang harus diterima para pelatih.

Acara saat itu dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Forkopimda NTB. Tak hanya meneriaki, para pelatih juga memaki-maki Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB di saat Gubernur NTB Zulkieflimansyah sedang bersalaman dengan sejumlah atlet. 

Tak puas dengan berteriak, salah seorang pelatih sempat meluapkan emosinya dengan melayangkan tendangan kehadapan Kepala Dispora NTB itu. Untungnya tendangan itu terhalangi jejeran kursi yang masih ada dilokasi di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB.

"Kami merasa tidak dihargai. Ganti Kepala Dinas Dikpora itu Pak Gubernur. Ganti," kata salah satu pelatih Kempo Agus Suharian.

Dikonfirmasi terkait keributan tersebut,  Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku tak tahu menahu akar masalahnya. dia pun baru tahu ada keributan seperti itu. Meski demikian pria yang akrab disapa Bang Zul itu berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut. 

"Bonus untuk para pelatih tetap akan diserahkan, mungkin tadi administrasinya saja belum lengkap. Tenang saja," ujarnya.

Dia menambahkan, dirinya tidak mungkin tahu sedetail itu. Namun, Bang Zul berharap kejadian itu ke depannya takkan terulang.

"Gubernur tidak akan tahu sedetail itu. Tetapi ini akan jadi masukan kita. Yang jelas tidak usah dibesar-besarkan, kasihan atlet kita yang lagi semangat-mangatnya," ucapnya.

Ketua Kontingen NTB, Mori Hanafi, menyampaikan, untuk Provinsi di seluruh Indonesia, Provinsi NTB yang pertama memberikan bonus. Kemudian, besaran bonus emas, perak dan perunggu, NTB urutan ketiga, sehingga perlu dihargai. 

Disinggung soal protes pelatih, Mori menegaskan, hal itu sudah disampaikan, hanya kendala admistrasi, sehingga tabungan tidak bisa dicetak. Mengenai besaran bonus untuk pelatih, menurut Mori, ada rumus, ada persentasenya. 

"Pak Gubernur sudah menghargai, ditengah kesulitan keuangan NTB, betul-betul menghargai atlet. Ini yang patut kita apresiasi kepada Gubernur dan Pemprov NTB," ucap Mori.

Sementara itu, Ketua KONI NTB Andy Hadiamto, mengaku tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai hal itu. Menurutnya, urusan tersebut merupakan ranah Dinas Pemuda dan Olahraga NTB.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa kerja-kerja pelatih harus diberi apresiasi. Pelatih juga sudah bekerja keras meski dalam kondisi tidak normal pun mereka sudah menunjukkan kinerja buat NTB.

"Intinya pelatih juga harus diapresiasi. Saya pikir pemerintah pahamlah soal itu. Ya sudah ya jangan diperpanjang, kasihan," katanya.

Seperti diketahui, atlet peraih emas diberi bonus Rp300 juta, peraih perak Rp200 juta dan peraih perunggu Rp100 juta. Di PON XX Papua NTB tercatat mengoleksi 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu dan berhasil duduk diperingkat sembilan nasional.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut