Pembagian Bonus Atlet PON di NTB sempat Ribut, Gubernur: Untuk Pelatih Tetap Diserahkan
MATARAM, iNews.id - Pembagian bonus untuk kontingen PON dan Kafilah STQ Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan di Kantor Gubernur NTB diwarnai keributan, Kamis (28/10/2021). Gubernur NTB Zulkieflimansyah memastikan bonus untuk para pelatih akan tetap diberikan.
"Bonus untuk para pelatih tetap akan diserahkan, mungkin tadi administrasinya saja belum lengkap. Tenang saja," ujarnya.
Dia menambahkan, dirinya tidak mungkin tahu sedetail itu. Namun, Bang Zul berharap kejadian itu ke depannya takkan terulang.
"Gubernur tidak akan tahu sedetail itu. Tetapi ini akan jadi masukan kita. Yang jelas tidak usah dibesar-besarkan, kasihan atlet kita yang lagi semangat-mangatnya," ucapnya.
Ketua Kontingen NTB, Mori Hanafi, menyampaikan, untuk Provinsi di seluruh Indonesia, Provinsi NTB yang pertama memberikan bonus. Kemudian, besaran bonus emas, perak dan perunggu, NTB urutan ketiga, sehingga perlu dihargai.
Disinggung soal protes pelatih, Mori menegaskan, hal itu sudah disampaikan, hanya kendala admistrasi, sehingga tabungan tidak bisa dicetak. Mengenai besaran bonus untuk pelatih, menurut Mori, ada rumus, ada persentasenya.
"Pak Gubernur sudah menghargai, ditengah kesulitan keuangan NTB, betul-betul menghargai atlet. Ini yang patut kita apresiasi kepada Gubernur dan Pemprov NTB," ucap Mori.
Sementara itu, Ketua KONI NTB Andy Hadiamto, mengaku tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai hal itu. Menurutnya, urusan tersebut merupakan ranah Dinas Pemuda dan Olahraga NTB.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa kerja-kerja pelatih harus diberi apresiasi. Pelatih juga sudah bekerja keras meski dalam kondisi tidak normal pun mereka sudah menunjukkan kinerja buat NTB.
"Intinya pelatih juga harus diapresiasi. Saya pikir pemerintah pahamlah soal itu. Ya sudah ya jangan diperpanjang, kasihan," katanya.
Seperti diketahui, atlet peraih emas diberi bonus Rp300 juta, peraih perak Rp200 juta dan peraih perunggu Rp100 juta. Di PON XX Papua NTB tercatat mengoleksi 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu dan berhasil duduk diperingkat sembilan nasional.
Editor: Nani Suherni