Percepat Pemulihan Pariwisata, NTB Target 1.500 Pelaku Wisata Tuntas Divaksin

MATARAM, iNews.id - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan 1.500 pelaku wisata tuntas menjalani vaksinasi Covid-19 hingga akhir Maret 2021. Langkah ini untuk mempercepat pemulihan di sektor pariwisata.

"Kami upayakan percepatan sebaran vaksin Covid-19, khususnya bagi pelaku wisata. Insya Allah sampai akhir Maret setidaknya target 1.500 pelaku sudah menerima vaksin," ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal di sela kegiatan vaksinasi bagi pelaku wisata di Gedung Serbaguna RSJ Mutiara Sukma NTB, Selagalas, Kota Mataram, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga

Buleleng Kejar Zona Hijau, Vaksinasi Dimulai di 3 Tujuan Wisata Ini

Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, sebanyak 120 pelaku wisata menerima disuntik vaksin Covid-19. Mereka terdiri atas anggota asosiasi, seperti AHM, INCCA, HPI, ASITA, IHGMA, staf hotel dan maskapai penerbangan. Sementara 70 orang lainnya akan menjalani vaksinasi di tempat yang sama pada Jumat (26/3/2021) hari ini.

Sebelumnya pada pekan lalu, Dinas Pariwisata NTB juga sudah memfasilitasi vaksinasi Covid-19 untuk sekitar 240 pelaku wisata. Kegiatan yang sama akan dilaksanakan di kawasan Mandalika, Lombok Tengah pada Sabtu (27/3/2021) besok.

Baca Juga

Vaksinasi masih Berlangsung, Gorontalo Utara Perlu Tambahan 14.663 Dosis Vaksin Covid-19

"Untuk Mandalika 500 orang siap kami vaksin Sabtu nanti. Kemudian pekan depan, Rabu juga untuk 300 orang di Mataram. Jadi totalnya sekitar 1.500 lebih bulan ini yang sudah menerima vaksin," katanya.

Baca Juga

Temui Habib Syech, Kapolri Bahas Penanganan Covid-19 dan Program Vaksinasi Nasional

Faozal mengatakan, vaksinasi untuk pelaku wisata ini merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi. Sebab, selain penerapan SOP protokol kesehatan dan sertifikasi CHSE, vaksinasi juga menambah kepercayaan dan keyakinan calon wisatawan yang hendak berkunjung ke sebuah destinasi.

"Jadi kita terus jalan, baik penerapan prokes di destinasi, sertifikasi CHSE untuk industri (pariwisata) dan kini vaksinasi. Jadi saat border dan pintu masuk wisatawan kembali dibuka, kita di Lombok NTB juga sudah siap menerima kunjungan," katanya.