Politikus Partai Demokrat Terluka dalam Ledakan di Maladewa
MALE, iNews.id - Politikus Partai Demokrat yang juga mantan Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, terluka dalam ledakan yang mengguncang Maladewa, Kamis (6/5/2021). Saat ini Mohamed Nasheed dirawat di rumah sakit dan kondisinya stabil.
Juru bicara Partai Demokrat Maladewa yang berkuasa menyatakan, ledakan terjadi di luar rumah Nasheed di Ibu Kota Male. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tadi malam.
Presiden Ibrahim Mohamed Solih, yang juga sekutu dekat Nasheed, mengatakan bahwa penyelidikan atas ledakan itu sedang dilakukan pihak berwenang. Gambar dari saluran TV milik pemerintah setempat, PSM, menunjukkan sejumlah aparat mengamankan tempat kejadian di Male. Seorang turis asing juga terluka dalam insiden tersebut, menurut laporan stasiunt televisi itu.
“Kami mengutuk keras serangan terhadap Ketua Parlemen, Presiden Mohamed Nasheed, malam ini,” cuit Menteri Luar Negeri Maladewa, Abdulla Shahid, dikutip Reuters, Jumat (7/5/2021).
“Serangan pengecut seperti ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita. Pikiran dan doaku bersama Presiden Nasheed dan orang lain yang terluka dalam serangan ini, serta keluarga mereka,” katanya.
Nasheed menjadi presiden pertama Maladewa yang dipilih secara demokratis pada 2008. Saat ini, dia masih menjadi tokoh berpengaruh sejak meninggalkan jabatannya pada 2012. Dia menjabat ketua Parlemen Maladewa sejak 2019. Dia juga menjabat presiden Partai Demokrat sejak 2014.
Maladewa, negara kepulauan di Samudra Hindia, di masa lalu dikenal karena kerusuhan politik serta aksi kekerasan dari kelompok milisi.
Pada 2015, mantan Presiden Abdulla Yameen selamat dari ledakan speedboat yang dia tumpangi. Sementara, sebuah ledakan pada 2007 yang menyasar turis asing di negara itu dan melukai 12 orang. Kelompok milisi dituding sebagai dalang atas insiden maut itu.
Editor: Nani Suherni