get app
inews
Aa Text
Read Next : Fornas 2025 NTB, AHY Terkejut Peserta Lansia Kayuh Sepeda dari Lahat ke Lombok

Produksi Uang Palsu hingga Rp500 Juta, Pelaku: Ada Pesanan dari Orang untuk Ritual

Kamis, 19 Agustus 2021 - 16:21:00 WIB
Produksi Uang Palsu hingga Rp500 Juta, Pelaku: Ada Pesanan dari Orang untuk Ritual
Pelaku pembuat uang palsu JR di Mapolresta Mataram, Kamis (19/8/2021). (Foto: iNews/Harikasidi)

MATARAM, iNews.id - Enam pengedar sekaligus pembuat uang palsu di Desa Genggelang, Lingsar, Lombok Barat (Lobar) ditangkap polisi, Rabu (18/8/2021). Ironisnya, uang palsu dibuat karena dipesan untuk ritual perdukunan.

Di lokasi penggerebekan, polisi menemukan uang palsu pecahan Rp100.000 hingga mencapai Rp500 juta. Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi menjelaskan, penangkapan keenam pelaku berawal dari salah seorang pengedar yang membelanjakan upal pecahan Rp100.000 di sebuah warung rokok.

Dari situ, tim opsnal Polsek Lingsar dibantu unit tipidter Polresta Mataram melakukan penyelidikan kasus ini langsung bergerak menuju rumah kediaman salah seorang terduga pelaku lainnya.

"Dari satu orang yang ditangkap itu, kami telusuri. Katanya upal yang banyak ada itu ada di Desa Genggelang," kata Heri, Kamis (19/8/2021).

Lokasi penangkapan di Desa Genggelang disebutkan menjadi tempat penyimpanan uang palsu dalam jumlah besar. Alhasil polisi mendapatkan pelaku berikut barang bukti upal yang disembunyikan di dalam sebuah tas ransel berwarna hitam.

Heri menjelaskan rata-rata para pelaku berprofesi sebagai petani di desanya. Polisi, mengamankan barang bukti upal Rp500 juta, kemudian laptop dan printer.

Dari keterangan terduga pelaku JR kepada polisi, dia hanya menerima bayaran atau upah sebesar Rp4 juta untuk produksi upal. Rencananya ratusan juta uang itu akan digunakan untuk ritual perdukunan.

"Ini kan ada di google pak, tinggal disimpan di word print pak. Saya tahu risikonya, tapi ini ada permintaan dari orang untuk ritual makanya saya buatin. Ritualnya untuk dibakar," kata terduga pelaku JR.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut