Ramai Hingga NTB, Pengajian Gus Baha-TGB Mudah Dipahami Umat
MATARAM, iNews.id – Pengajian Tafsir Quran di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang menduetkan KH Bahauddin Nursalim-TGB HM Zainul Majdi ramai hingga di NTB. Pembahasan kedua ulama ini dinilai begitu mudah dipahami umat.
Wakil PW Muhammadiyah NTB Ahsanul Khalik yang menyaksikan secara virtual menilai penyampaian kedua ulama ini begitu hidup. Mudah dipahami oleh umat.
“Saya menikmati betul. Tak terasa waktu pengajian beliau berdua, terasa singkat,” katanya, Rabu (22/6/2022).
Dua ulama ini, kata Khalik, menunjukkan kompetensi sebagai mufassir. Menyajikan diksi ceramah yang indah dan menampakkan keindahan Islam.
“Kita bisa melihat dan mendapatkan betapa indahnya Islam dengan ajarannya. Islam sesungguhnya membangun kebahagiaan bagi umatnya dan kehidupan sekitarnya,: bebernya.
Selama pengajian, kata pria asli Masbagik, Lombok Timur ini melihat, baik Gus Baha maupun TGB dapat saling mengisi sesuai dengan pemahaman masing-masing. Tidak ada perdebatan antara keduanya. Penyampaian dengan bahasa yang santun, ringan, dan dapat dipahami dengan baik.
“Memberikan ruang yang sangat luas untuk diamalkan oleh audiens yang hadir atau menyaksikan pengajian,” imbuhnya.
Khalik pun menyebut tak begitu heran bila pengajian ini mendapat atensi virtual yang cukup besar, khususnya di NTB yang notabene merupakan asal dari TGB.
Dia pun mendorong penyelesaian masalah berbangsa, bernegara dengan pendekatan keilmuan agama melalui pertemuan ulama dengan beragam latar belakang keilmuan, organisasi.
“Praktik baik telah dihadirkan UII Yogyakarta dengan mempertemukan Gus Baha dan TGB,” tambah pria yang juga Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB ini.
Senada, Ketua Pimpus Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) Muhammad Halqi mengakui, dari pengajian yang menghadirkan Gus Baha bersama TGB menunjukkan beragama dengan asyik.
“Bagi saya pribadi, duet beliau berdua sangat penting dalam meneguhkan dan mengokohkan kehidupan beragama dan berbangsa,” katanya.
Ia pun angkat topi dengan langkah dari UII Yogyakarta melalui pusat studi Quran dan Hadis yang menginisiasi pengajian tersebut. Ruang akademik pun dapat terlibat dalam menghadirkan cara keberagamaan yang nyaman.
“Semoga guru kita, beliau berdua senantiasa dalam perlindungan Allah SWT, sehat walafiat, panjang umur untuk membimbing umat,” sambungnya.(*)
Editor: Febrian Putra