Setahun Menghilang, Pencari Madu asal Bima Ditemukan Tinggal Kerangka dengan Baju Lengkap

KOTA BIMA, iNews.id - Pencari madu bernama bernama Alwi (61) warga Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan sudah menghilang selama setahun.  Nahasnya, Alwi diduga ditemukan tinggal kerangka dengan baju lengkap.

Jasad Alwi pertama kali ditemukan Umran (32) pencari madu di So Desa Kole Ambalawi Kabupaten Bima. Dia mengaku terkejut ketika melihat kerangka manusia. Penemuan itu mengejutkan masyarakat sekitar dan langsung melapor ke polisi. 

Baca Juga

Kerangka Manusia di Tapsel Ternyata Lansia yang Hilang, Diduga Tewas Dimangsa Harimau

Polsek Ambalawi Polres Bima langsung merespons laporan itu. Kapolsek Ambalawi Iptu Rusdin, membenarkan penemuan kerangka tersebut.

"Umran melihat seutas tali pengikat parang tergantung di pohon. Saksi menemukan baju dan celana tergeletak di bawah tanah," ujar Rusdin kepada wartawan Rabu (24/8/2022).
 
Saksi sempat curiga dengan posisi baju dan celana yang seolah terpakai pada tubuh manusia. Setelah didekati dan dibuka, Umran terperangah melihat kerangka manusia tergeletak.

Baca Juga

Penemuan Kerangka Manusia Gegerkan Warga Tapsel, Tulang Kepala dan Kaki Terpisah

Belakangan diketahui kerangka itu merupakan Alwi. Petani madu yang hilang beberapa bulan lalu. Umran dan temannya pun langsung memberitahu keluarga korban. Cerita Umran pun dilanjutkan ke aparat kepolosian. 

Mereka pergi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihak keluarga membenarkan jika kerangka itu merupakan keluarganya. Mereka akhirnya mengambil kerangka manusia itu dan membawanya pulang.

Baca Juga

Heboh Penemuan Kerangka Manusia dengan Pakaian Bertuliskan BBNY di Pinggir Sungai

"Pakaian dan parang menjadi salah satu petunjuk jika kerangka itu  merupakan milik  Alwi," katanya.

Adapun barang  yang ditemukan di TKP yakni parang, celana dalam warna hijau, kaos warna putih campur hitam, celana kolor  warna hitam, celana Jeans ysng sudah hancur, ikat pinggang warna hitam dan tali pengikat parang. 

"Kami sudah olah TKP, meminta keterangan saksi, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga," ucapnya.

Editor: Nani Suherni