Tim Wasev Mabes TNI AD Tinjau Lokasi TMMD yang Bangun 30 Rumah untuk Nelayan di Lotim

LOMBOK TIMUR, iNews.id - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD meninjaua ke lokasi Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 113 tahun 2022 di Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Jumat (3/6/2022). Program kali TNI membangun 30 rumah untuk nelayan.
Tim Wasev yang dipimpin Aster Kasad Mayjen TNI Karmin Suharna didampingin Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede dan Dandim 1615 Letkol Inf Amin M Said mengecek dengan detail bangunan rumah yang dibangun personel TNI dari Kodim 1615 Lombok Timur.
Tim Wasev Mayjen TNI Karmin Suharna mengatakan tujuan utama pelaksanaan TMMD yaitu fokus membantu pembangunan infrastruktur dan penguatan nilai kebangsaan melalui berbagai penyuluhan ke masyarakat yang menjadi lokasi sasaran TMMD. Infrastruktur yang dilaksanakan dalam program TMMD, ujarnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Program TMMD itu harus bottom up, artinya betul-betul datang dan menjadi kebutuhan masyarakat," katanya.
Menurutnya, 30 rumah yang dibangun personel TNI melalui program TMMD di Lombok Timur sangat tepat sasaran karena memang menjadi kebutuhan masyarakat nelayan setempat.
Para nelayan, lanjutnya membutuhkan rumah yang lebih aman. Selama ini permukiman mereka berada di pesisir pantai sehingga sering dilanda banjir rob. Mereka pun akhirnya direlokasi oleh pemda, lengkap dengan lahan dan listrik. Sementra, infrastrukturnya dibangun personel TNI.
"Saya dapat info, kalau terjadi rob bisa sampai 1 meter sehingga kurang tenang dan tidak nyaman. Nah, ketika dipindah ke sini nanti, bukan mewah sih tapi rumahnya bagus dibanding di sana, " katanya.
Rencana, pemda akan membangun 63 ini rumah di lahan ini sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang akan direlokasi. Tapi baru rampung 30 unit rumah melalui TMMD. Sisanya 33 rumah lagi akan dibangun melalui karya bhakti TNI.
Lebih jauh, TMMD tak hanya fokus membangun infrastruktur, tapi juga nonfisik melalui berbagai penyuluhan nilai-nilai kebangsaan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap berbagai ancaman yang bisa mengganggu persatuan dan keamanan bangsa.
Apalagi ada peserta Latsitardanus yang terlibat di sini. Dengan demikian, mereka semakin memahami fungsi dan tugas mereka kelak di lapangan terutama membantu kesulitan yang dialami masyarakat.
"Sesuai yang selalu ditegaskan bapak Kasad, TNI itu harus hadir dan mampu memberikan solusi terhadap berbagai kesulitan masyarakat, di mana pun dia berada, " katanya.
Editor: Nani Suherni