get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakek di Bima Hilang Terseret Arus Banjir, Tim SAR Sisir Sungai hingga Laut

Tinjau TPA Kebon Kongok dan Pengolahan Limbah Medis, Wagub NTB Jalan Kaki 2,5 Km

Kamis, 04 Maret 2021 - 09:49:00 WIB
Tinjau TPA Kebon Kongok dan Pengolahan Limbah Medis, Wagub NTB Jalan Kaki 2,5 Km
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengunjungi TPA Regional Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Rabu (3/3/2021). (Foto: Dok Pemprov NTB)

LOMBOK BARAT, iNews.id - Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengunjungi TPA Regional Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Rabu (3/3/2021). Sitti rupanya harus berjalan 2,5 kilometer untuk sampai ke lokasi.

TPA Kebon Kongok selama ini menjadi lokasi pembuangan sampah warga Kota Mataram dan Lombok Barat. Lahan seluas 8 hektare ini bisa dimaksimalkan dengan baik agar ke depannya menjadi kawasan yang tertata.

“Terkait hal-hal yang sifatnya mendukung penataan kawasan ini agar DLHK NTB terus berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk instansi vertikal agar apa yang dihajatkan untuk menuju kearah penataan TPA yang lebih asri bisa segera diwujudkan,” kata Ummi Rohmi panggilan akrab Wagub NTB ini.

Lebih jauh Sitti melihat, kecepatan penumpukan dan pengananan sampah masih belum seimbang. Karena itu solusinya dibutuhkan ruang untuk menata TPA  Kebon Kongok yang asri sehingga nyaman untuk dikunjungi.  Selain itu, menyelesaikan permasalahan penambang batu jangan sampai berkonflik dengan warga setempat. 

“Karena itu  peran pemda dan Polres Lombok Barat aktif melakukan tindakan persuasif untuk mencari win-win solution agar keberadaan Kebon Kongok sebagai satu-satunya TPA Regional wilayah Nusra ini bisa lebih tertib,” katanya.

Wagub juga meminta untuk dicarikan alternatif jalan lain pengangkutan sampah di luar jalur saat ini. Untuk masalah ini perlu melakukan koordinasi dengan pihak BWS menertibkan lokasi TPA Kebon Kongok agar bersih dari aktivitas lain. Selanjutnya menganggarkan pengembangan lahan TPA Kebon Kongok dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat untuk pengukuran batas wilayah TPA milik Pemprov. Selanjutnya pembentukan Tim Apraisal  untuk pengadaan lahan melalui APBD.

“Kita juga butuh penambahan alat berat berupa  ekskavator, bulldozer dan dump truck sebanyak 3 unit. Kita juga diminta untuk koordinasi dengan PUPR terkait operasional alat berat. Selain itu perlu dilakukan hilirisasi TPA seperti RDF, SRF, pemilahan sampah untuk pirolisis 5-10 ton/hari, bata plastik , pembuatan kompos, biogas dimana MoU dengan PT Geo Trash dipercepat,” katanya.

Lebih lanjut, Wagub meminta kajian untuk menjadikan UPTD Kebon Kongok menjadi Badan Layanan Umum Daerah  (BLUD) dengan terlebih dahulu menyiapkan tenaga SDM yang mumpuni untuk segala kegiatan di TPA Regional Kebon Kongok.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut