Video Viral Pelajar Adu Jotos di Sumbawa, Awalnya Pamer Jari Tengah
SUMBAWA, iNews.id - Video pelajar SMKN 1 Alas Kecamatan Alas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) adu jotos viral di media sosial. Aksi itu rupanya picu salah satu pelajar yang pemameran jari tengah.
Aksi perkelahian antar pelajar tersebut terjadi di sekitar wilayah SMKN 1 Alas tepatnya si simpang tiga labuhan alas, itu ternyata terjadi pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 11.00 Wita. Video perkelahian antar pelajar tersebut pun viral di media sosial.
Kapolsek Alas AKP Djoko RS Gatot menuturkan kejadian perkelahian tersebut terjadi berawal karena kesalahpahaman antara kedua kelompok yang bercanda saling mengeluarkan kata-kata kasar dengan mengacungkan jari tengah. Kemudian menjadi tersinggung sehingga berujung perkelahian yang masih berlokasi didalam lingkungan sekolah.
Selanjutnya pada saat jam ujian sekolah telah berakhir, kedua kelompok pelajar tersebut kembali bertemu di luar sekolah tepatnya di simpang tiga labuhan alas. Di situ terjadi aksi kejar kejaran dan pemukulan.
“untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami bergerak cepat melakukan mediasi, kami kumpulkan kedua belah pihak serta menghadirkan pihak sekolah dan para orang tua," ujarnya dikutip dari portal resmi Polda NTB, Kamis (10/3/2022).
Kepolisian pun menggelar mediasi pascaperkelahian tersebut. Dalam pertemuan mediasi tersebut, sekolah berjanji akan memberikan sanksi jika pelajar itu terbukti mengulangi perbuatan yang sama, baik dengan orang yang sama atau lainnya.
Selama kegiatan berlangsung perwakilan dan pihak keluarga kedua belah pihak menerima sanksi yang diberikan oleh pihak sekolah. Kegiatan mediasi di akhiri dengan penandatanganan surat pernyataan oleh masing-masing pihak dan disaksikan oleh pihak sekolah serta para orang tua.
Kedua belah pihak pun sepakat dan berjanji untuk saling memaafkan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Alas mengimbau dan meminta kepada seluruh pihak baik sekolah, orang tua serta para pelajar untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Editor: Nani Suherni