get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Penjaga Kios Buah Dikeroyok 2 Emak-Emak di Gowa, Ditendang hingga Tersungkur

Viral Emak-Emak Protes Dilarang Berjualan di Pantai Kuta, Begini Respons Pemkab Loteng

Rabu, 19 Mei 2021 - 22:52:00 WIB
Viral Emak-Emak Protes Dilarang Berjualan di Pantai Kuta, Begini Respons Pemkab Loteng
Suasana kawasan Pantai Kuta di Mandalika, Lombok Tengah. (Foto: MNC Portal/Muzakir)

LOMBOK TENGAH, iNews.id – Aksi emak-emak bernama Inaq Tunggul yang protes memakai Bahasa Inggris ke petugas karena dilarang berjualan di Pantai Kute, Lombok Tengah (Loteng) mendapat tanggapan dari sejumlah kalangan masyarakat tak terkecuali dari Pemkab Loteng.

Aksi Inaq Tunggul, warga Desa Rambitan Pujut itu dinilai spontanitas karena kecewa tidak bisa berjualan dan tidak ada unsur penghinaan ke petugas.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi mengatakan, ekspresi Inaq Tunggul itu merupakan bentuk kecintaanya kepada pekerjaannya. 

"Ekspresi itu menurut kami hanya ekspresi kecintaanya kepada pariwisata dan pekerjaanya. Sehingga seperti itu yang dia sampaikan" kata Lendek Jayadi, Rabu (19/5/2021). 

Dia mengatakan, Pemkab Loteng telah mengumpulkan semua unsur dan pegiat pariwisata untuk mengerti dengan keadaan dan kondisi seperti sekarang ini.

Sebelumnya, aksi Inaq Tunggul marah-marah dengan Bahasa Inggris sempat viral di media sosial. 

Inaq marah karena dilarang berjualan di Pantai Senek atau Kute karena pemerintah memberlakukan penutupan seluruh objek pariwisata di kawasan itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Sebenarnya Inaq Tunggul tidak usir kerena berlibur namun dilarang jualan untuk sementara waktu saja," kata kerabat Inaq Tunggul, Lalu Minaksa.

Dia mengaku bersama dengan Inaq Tunggul dulu bersama-sama merupakan pedagang asongan jauh sebelum Kute menjadi destinasi wisata seperti saat sekarang ini.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut