Viral Video Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz Lempar Mikrofon, Ada Apa?

MATARAM, iNews.id – Sebuah memperlihatkan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) Zamroni Aziz, menyingkirkan gagang mikrofon saat prosesi pelantikan Kepala Kemenag Dompu Najamuddin, menuai sorotan publik. Peristiwa itu memicu beragam reaksi setelah potongan videonya viral di media sosial.

Dalam video pendek berdurasi 28 detik, Zamroni Aziz terlihat berjalan mendekati mikrofon, lalu memegang dan sejurus kemudian melemparkannya. Beberapa orang dalam video sempat terlihat bereaksi kaget.

Baca Juga

Viral Pria di Tangerang Pamer Senjata Bikin Geger, Ternyata Pistol Mainan

Kasubag Humas Kemenag NTB Karya Gunawan, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Menurutnya, insiden itu berlangsung setelah seluruh rangkaian acara resmi selesai. Mikrofon yang terlambat dipindahkan dianggap menghalangi Zamroni ketika hendak memberi ucapan selamat, sehingga dia menyingkirkannya secara spontan.

“Kelihatan seperti dilempar, padahal hanya disingkirkan,” ujar Gunawan, Minggu (21/9/2025).

Baca Juga

Viral Wahyudin Moridu Ngaku Jualan Es Batu usai Dipecat PDIP, Netizen: Aktingmu Payah!

Dia menegaskan uasana acara tetap cair dan penuh kebersamaan usai prosesi pelantikan berlangsung.

Zamroni Aziz sendiri angkat bicara terkait video yang viral itu. Dia menyebut rekaman yang beredar sudah dipotong sehingga menimbulkan kesan berbeda dari fakta sebenarnya. Menurutnya, tidak ada maksud tertentu selain menggeser mikrofon agar tidak menghalangi.

Baca Juga

Viral! Ahmad Sahroni Muncul Secara Daring di Munas IMI Setelah Lama Menghilang

Tak ingin isu ini berlarut, Zamroni akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui sebuah video klarifikasi berdurasi 53 detik yang beredar pada Minggu (21/9/2025). Dalam video itu, ia mengaku khilaf dan menyatakan kejadian tersebut merupakan kesalahan pribadi.

Baca Juga

Viral Mau Rampok Uang Negara, LHKPN Wahyudin Moridu Minus Lebih Banyak Utangnya

"Assalamualaikum, saya atas nama pribadi meminta maaf atas beredarnya potongan video. Kepada seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya warga Nusa Tenggara Barat," ucap Zamroni.

Editor: Donald Karouw