Warga dan Kelompok Mahasiswa Bentrok di Mataram gegara Pencurian Laptop di Kos-Kosan
MATARAM, iNews.id – Warga dan kelompok mahasiswa di Kelurahan Karang Pule, Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok, Sabtu (2/10/2021). Insiden ini dipicu kesalahpahaman akibat kasus pencurian laptop di sebuah kos-kosan.
Akibat bentrokan tersebut, sejumlah warga mengalami luka-luka. Sebagian harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Namun, Sabtu malam, kedua belah pihak sudah berdamai setelah dimediasi polisi.
Detik-detik saat bentrokan terjadi antara dua kelompok ini di Jalan Merdeka Raya, kompleks Perumahan Kampus Politeknik Medika, Kelurahan Karang Pule, Sekarbela, Kota Mataram, sempat direkam warga menggunakan ponsel. Dalam video itu terlihat warga dan sejumlah mahasiswa saling kejar dan saling serang. Mereka juga berteriak-teriak.
Anggota Polsek Ampenan yang tiba di TKP berusaha menghentikan bentrokan. Polisi juga mengevakuasi para korban yang bersembunyi di indekos milik warga.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, bentrokan dua kelompok masyarakat di Kelurahan Karang Pule pada Sabtu petang dipicu kesalahpahaman akibat adanya kasus pencurian laptop di sebuah kos-kosan. Dua kelompok masyarakat tersebut merupakan mahasiswa asal Bima yang indekos dan warga lingkungan Karang Pule.
“Setelah warga dan kelompok mahasiswa ini dimediasi di Mapolsek Amepenan, mereka sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan,” kata Kompol Kadek Adi Budi Astawa.
Sementara kasus dugaan pencurian laptop yang diduga dilakukan oleh oknum penjaga kos masih diselidiki polisi. “Kami masih menyelidiki pelaku pencurian laptop yang menyebabkan kesalahpahaman ini,” katanya.
Perwakilan mahasiswa Bima, Aziz dan perwakilan tokoh pemuda Karang Pule, Fauzul, menegaskan, mereka telah berdamai. “Kami tegaskan, jangan terprovokasi dengan hoaks yang beredar. Kami sudah berdamai. Kita semua bersaudara,” kata Aziz dan Fauzul.
Hingga Sabtu malam, situasi di TKP Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, sudah kondusif. Namun, anggota polisi disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Editor: Maria Christina