MATARAM, iNews.id - Sebanyak 10 persen siswa madrasah di Kota Mataram tidak mendapat rekomendasi izin vaksinasi Covid-19 dari orang tuanya dengan berbagai alasan. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengambil langkah cepat agar vaksinasi bisa mencapai 100 persen.
"Cakupan vaksinasi tahap pertama dari sekitar 6.000 target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk siswa madrasah usia 12-17 tahun, sekitar 90 persen dan 10 persen belum divaksinasi karena tidak dapat izin dari orang tua," kata Kepala Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram HM Amin, Selasa (12/10/2021).
Sedangkan untuk cakupan vaksinasi kedua, datanya belum dilaporkan sebab kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk siswa madrasah sedang berjalan, baik dari tim TNI/Polri maupun tim dari puskesmas terdekat di masing-masing madrasah. Menurut Amin, salah satu alasan orang tua dari sekitar 10 persen siswa madrasah yang belum divaksinasi karena siswa tersebut sakit atau mengidap penyakit tertentu.
Akan tetapi, Kemenag dalam hal ini tidak putus asa dalam upaya mencapai target 100 persen vaksinasi untuk siswa madrasah. Pihaknya meminta kepala madrasah untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap orang tua dan siswa tersebut.
"Minimal siswa bisa ikut skrining, sehingga ada rekam medis yang jelas dari tim kesehatan yang menjadi alasan kuat siswa tersebut tidak bisa divaksinasi," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait