Andi mengatakan, dampak dari gerhana bulan total yakni pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru. Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama.
"Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya," katanya.
Dari pengamatan, gerhana bulan total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya. Rinciannya, pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait