SUMBAWA, iNews.id - Sebanyak 71.653 jiwa di 16 kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) kesulitan air bersih. Puluhan warga tersebut tersebar di 42 desa, terutama di wilayah pesisir.
Warga mengatakan, krisis air bersih ini terjadi sejak Bulan April lalu. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga Oktober mendatang sampai musim penghujan datang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, mengatakan sudah memetakan puluhan desa dan kecamatan yang terdampak kekringan. Namun hingga kini pihaknya belum dapat mendistribusikan air bersih karena keterbatasan anggaran.
"Kami sudah banyak menerima permintaan dari kepala desa untuk penyaluran air bersih. Tapi belum dapat kami lakukan karena anggaran," katanya.
Nurhidyat mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bagi 71.653 jiwa, dibutuhkan sedikitnya 4.602.176 liter air dalam kurun waktu satu bulan. Jumlah kebutuhan itulah yang memerlukan biaya tinggi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait