MATARAM, INews.id – Kisruh yang terjadi di Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat berakhir. Masyarakat sepakat berdamai disaksikan aparat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho mengatakan, perdamaian dilakukan di kediaman tokoh masyarakat setempat Lalu Daryadi atau akrab disapa Miq Dar. Warga desa berkomitmen menjaga stabilitas keamanan.
“Dengan upaya pertemuan ini kami ucapkan terimakasih kepada tokoh masyarakat Sekotong, para tokoh agama dan seluruh masyarakat yang besar harapannya ingin menyelesaikan permasalahan,” katanya, Kamis (5/5/2022).
“Dengan mediasi ini permasalahan dianggap telah selesai dan berdamai,” sambungnya.
Tokoh Masyarakat Sekotong Lalu Daryadi dalam kesempatan itu bahwa kesalahpahaman antar warga pasca keributan telah selesai. Mediasi ini merupakan langkah dan upaya dalam penyelesaian masalah pasca kesalahpahaman.
“Agar dapat terselesaikan secara kepala dingin, sehingga tidak terjadinya permasalahan lagi,” harapnya.
Poin pada kesepakatan ini antara lain telah disepakati untuk melakukan perdamaian terhadap segala perjanjian yang berawal dari kesalahpahaman yang terjadi pada saat malam takbiran.
Apabila di kemudian hari ada kesalahpahaman yang terjadi, maka akan diupayakan mediasi di tingkat dusun dan desa. Apabila tidak ditemukan solusi maka permasalahan tersebut akan diselesaikan oleh pihak yang berwenang.
Apabila di kemudian hari ada pihak yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan undang-undang yang berlaku maka siap untuk dituntut dihadapan hukum dan undang-undang yang berlaku.
Dalam mediasi ini juga disaksikan langsung oleh Anggota DPRD Provinsi NTB Lalu Ahmad Ismail, Kepala Desa Mareje Muksin Salim, Kepala Desa Mareje Timur Hadran, beserta para perwakilan tokoh agama di Desa Mareje.(*)
Editor : Febrian Putra
desa mareje lombok barat mediasi desa mareje ricuh desa mareje perdamaian desa mareje Kabupaten Lombok Barat polres lombok barat polda ntb
Artikel Terkait