BPBD Kota Mataram meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung. (Foto: Ilustrasi cuaca ekstrem/Ist)

MATARAM, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, gelombang pasang, dan tanah longsor. Cuaca itu diprediksi terjadi hingga Maret mendatang.

"Prediksi BMKG menyebutkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2023," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki di Mataram, Senin.

Dari laporan sementara, cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan satu sekolah yakni SDN 21 Ampenan tergenang air dan satu pohon tumbang di Jalan Gora 1 Sindu, Kelurahan Cakranegara Utara terjadi sekitar pukul 09.30 Wita ketika terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Terkait dengan kejadian itu, dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat fenomena hidrometeorologi masih berpotensi terjadi. 

Selain itu, masyarakat juga diminta berperan aktif melakukan pengawasan di sekitar rumah mereka ketika terjadi cuaca ekstrem.

"Masyarakat harus punya kesadaran sendiri, misalnya jika melihat air yang tidak mengalir segera dicek apakah ada sumbatan atau tidak. Tidak mesti harus ditangani pemerintah," ungkapnya.


Editor : Candra Setia Budi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network