"Awalnya itu suka taman anggrek. Pas ramai itu kadang sehari bisa dapat Rp3 juta. Bapak (suami) itu kan sudah pensiun, tapi kan kita masih punya anak untuk biaya sekolah. Alhamdulillah bisa ditutup dari hobi," katanya.
Atin tak pernah pesimis untuk terus melanjutkan usahanya. Dia pun berharap sebagai disabilitas bisa memberikan motivasi pada orang lain.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait