Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Herman Mahaputra. (ANTARA/Nur Imansyah)

MATARAM, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan kesiapannya menghadapi kemungkinan terburuk menyusul masuknya Covid-19 varian Delta. Baik dari sisi fasilitas perawatan rumah sakit maupun tenaga medis.

"Semua planning sudah kami siapkan untuk menghadapi kemungkinan yang ada," ujar Direktur RSUD Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Jumat (9/7/2021).

Dia mengatakan, saat ini RSUD sudah ditingkatkan fasilitasnya dengan daya tampung tempat tidur ICU isolasi menjadi 100 bed.

"Saat ini yang baru terisi masih 20 persen," katanya.

Karena itu, dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk, RSUD telah membangun koordinasi dan kolaborasi bersama rumah sakit lain.

"Yang penting jangan panik. Berikan kesempatan kepada pihak kesehatan untuk menangani ini dengan baik. Masyarakat waspada dan tetap taat aturan," kata Dokter Jack-sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, saat ini yang paling utama mengoptimalkan isolasi mandiri terpadu. Artinya kalau sakit harus dirawat di RS.

"Tetapi yang terkonfirmasi PCR positif harus dilindungi supaya tidak bergejala," ucapnya.

Dalam pengendalian Covid-19, dia menjelaskan telah menyiapkan semua fasilitas pendukung. Seperti persediaan hotel untuk isolasi mandiri yaitu Hotel Jayakarta dan Holiday, kemudian Asrama Haji, Wisma Tambora dan RS Metromedika yang mampu meng-upgrade 84 tempat tidur.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengakui varian Delta sudah masuk ke wilayah tersebut dengan jumlah 13 kasus. Kelima orang sudah dinyatakan sehat, empat sedang isolasi mandiri dan satu dalam pantauan RSUD.

"Alhamdulillah kondisi mereka baik, cuma ada satu orang masih terus dalam pemantauan dan semoga kondisinya tidak memburuk," katanya.

Wagub menyampaikan, 13 kasus positif Covid-19 varian Delta ini tersebar di sejumlah wilayah NTB. Di antaranya lima kasus berada di Kota Mataram, dua kasus di Lombok Barat, satu kasus di Sumbawa. Dua kasus ini dari Jawa Tengah, kemudian satu kasus dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Kabupaten Bima.

Meski kasus Covid-19 varian Delta sudah masuk NTB, Wagub menegaskan kondisi saat ini dalam keadaan aman. Termasuk ketersediaan obat-obatan, vitamin dan oksigen.

"Masyarakat agar tetap tenang dan waspada yang lebih tinggi. Dalam artian lebih patuh, disiplin dan ketat menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan," ucapnya.

Selain itu, Wagub NTB mengimbau masyarakat agar mau divaksinasi guna mencapai target 70 persen masyarakat.

"Work from home (WFH) harus ditaati provinsi maupun kabupaten kota, menegakkan protokol kesehatan di pusat keramaian seperti pasar, dan untuk sekolah agar mencermati perlu tidaknya untuk tatap muka," katanya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network