Dengan waktu yang mepet, Ridwan Syah menilai, tidak mungkin memperpanjang runway, karena perlu pembebasan lahan dan berbagai hal lainnya. Yang mungkin adalah menambah ketebalan 5 sentimeter.
“Supaya mampu menahan beban didarati pesawat sejenis Boeing. Misalnya pesawat Boeing muat 200 orang, mungkin hanya bisa sampai 80 persen. Dikurangi, itu tidak ada masalah," ujarnya.
Pria yang juga Kepala Dinas PUPR NTB menyampaikan mendukung kegiatan MXGP, pemerintah pusat juga meminta kontribusi dari pemerintah daerah untuk pengembangan dan menambah fasilitas di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin.
"Sebagai kontribusi pemda membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan berskala internasional," terangnya.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait