JAKARTA, iNews.id - Gunung di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa. Secara total, terdapat 16 gunung di kedua pulau tersebut.
Di antara belasan gunung tersebut, Rinjani dan Tambora menjadi yang paling terkenal di kalangan pendaki. Sebab, keduanya berstatus sebagai gunung tertinggi di NTB.
Berikut deretan gunung di Nusa Tenggara Barat, sebagaimana iNews.id kutip dari situs Badan Pusat Statistik (BPS) NTB.
Deretan Gunung di Nusa Tenggara Barat
Pulau Lombok:
1. Gunung Rinjani, 3.726 mdpl
2. Gunung Mareje, 716 mdpl
3. Gunung Timanuk, 2.362 mdpl
4. Gunung Nangi, 2.330 mdpl
5. Gunung Parigi, 1.532 mdpl
6. Gunung Pelawangan, 2.638 mdpl
7. Gunung Baru, 2.376 mdpl
Pulau Sumbawa:
1. Gunung Batu Lanteh, 1.730 mdpl
2. Gunung Tukan, 1.400 mdpl
3. Gunung Jaran Pusang, 1.283 mdpl
4. Gunung Soromandi atau Donggo, 1.467 mdpl
5. Gunung Tambora, 2.851 mdpl
6. Gunung Sangiang, 1.449 mdpl
7. Gunung Dodu, 1.447 mdpl
8. Gunung Pajo, 728 mdpl
9. Gunung Sambi, 697 mdpl
Gunung Terkenal di NTB
1. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani merupakan gunung berapi paling tinggi kedua di Indonesia. Tinggi gunung di Nusa Tenggara Barat itu mencapai 3.726 mdpl.
Gunung ini menjadi salah satu destinasi pendakian di Indonesia karena pemandangannya indah. Pendaki akan disuguhkan dengan panorama Taman Nasional Gunung Rinjani seluas 41.330 hektare di sekelilingnya.
Puncak kegiatan pendakian terjadi pada Juli hingga Agustus. Pada pertengahan Agustus, peserta pendakian didominasi mahasiswa dan pelajar yang hendak merayakan HUT RI di puncak dan Danau Segara Anak.
Sebagian besar pendaki melakukan pendakian melalui rute Sembalun. Karena jalur ini menghemat ketinggian sekitar 700 m.
2. Gunung Tambora
Gunung Tambora berlokasi di Kabupaten Dompu dan Bima. Gunung di Nusa Tenggara Barat ini termasuk jenis gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.851 mdpl.
Gunung Tambora menjadi salah satu destinasi favorit pendakian. Terdapat dua jalur pendakian untuk mencapai kaldera Tambora.
Rute pertama melalui Desa Doro Mboha di sisi tenggara Tambora. Jalurnya melewati jalanan beraspal melalui perkebunan kacang mede dan mencapai kaldera di sisi selatan.
Sedangkan rute kedua melalui Desa Pancasila di sisi barat laut Tambora. Namun, jika menggunakan jalur ini, pendaki hanya bisa berjalan kaki.
Selain itu, gunung ini juga terkenal akan sejarah letusannya. Erupsi terbesar terjadi pada 1815 silam.
Klaim kematian akibat letusan saat itu beragam. Dalam catatannya, Clive Oppenheimer (2003) menyebut lebih dari 71.000 jiwa meninggal dunia setelah letusan.
Itulah deretan gunung di Nusa Tenggara Barat. Semoga informasi yang disampaikan menambah wawasan Anda.
Editor : Rizky Agustian