Mobil pikan yang dikendarai pasutri di Dompu, NTB, terbakar setelah terjun ke juram. (Edy Gustan/iNews)

Sebagian BBM dan LPG yang dibawa mobil itu meledak dan terbakar. Pasutri itu pun tewas terbakar dalam mobil.

Kapolsek Kempo Iptu Zuharis mengatakan, korban Abdurrahman merupakan ASN yang bekerja di Kantor Perhubungan Kabupaten Dompu.

Kedua korban, kata dia, kesehariannya rutin berjualan BBM eceran di wilayah Kecamatan Pekat, Kempo dan Manggelewa dengan menggunakan mobil pikap.

"Besarnya kobaran api membuat polisi dan warga terhalang dalam proses evakuasi kedua korban. Pasutri itu baru dapat dievakuasi dari dalam mobil setelah 40 menit usai kejadian," katanya. 

Ia mengatakan, kedua pasutri ini meninggalkan empat anak, terdiri atas tiga perempuan dan seorang laki-laki. Anak terakhir korban seorang perempuan yang baru berusia 2 tahun.

Atas kejadian tersebut, kata dia, keluarga korban pasrah dan menerima dengan ikhlas kejadian kecelakaan ini. 

"Setelah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, kedua korban telah dimakamkan di Pemakaman Umum Dusun Permata Hijau, Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu," ujarnya.    


Editor : Candra Setia Budi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network