Rizal Tandjung: Dari Peselancar Menjadi Penggerak Kemajuan
Kecintaan Rizal Tandjung terhadap air dan ombak mengantarkannya menjelajahi berbagai pantai di Indonesia dan mancanegara, yang kemudian membuka matanya terhadap potensi luar biasa laut Sumbawa Barat.
Rizal mengatakan, Ombak di Sumbawa Barat termasuk yang terbaik di dunia. 'Supersucks' adalah nama gelombang yang menjadi daya tarik utama para peselancar.
“Saya yakin 'ombak adalah emas' bagi Sumbawa Barat, dan kita semua perlu ikut mengantarkan daerah ini menuju masa depan yang gemilang,” ujarnya.
Setelah lebih dari 40 tahun berselancar, Rizal merasa perlu untuk berbagi dampak positif dan pengalaman hidupnya dengan turut membangun Sumbawa Barat lebih baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan semakin dikenal secara nasional dan internasional melalui potensi wisata airnya.
Rizal menambahkan, bahwa selain pariwisata di KSB yang masih sangat alami, dari segi sosial dan budaya, masyarakat KBS sangat terbuka dan memiliki keinginan yang tinggi untuk mengembangkan potensi wisatanya. Mereka juga sangat menerima wisatawan lokal dan asing untuk berlibur. Tak hanya itu, mereka juga merasakan dampak positifnya secara ekonomi maupun kebanggaan akan keindahan alam di daerahnya.
Dampak ‘Blue Program’ bagi Komunitas
Lewat Blue Program, komunitas peselancar lokal mengalami perkembangan pesat dengan munculnya peselancar-peselancar muda bertalenta. Sebutlah Rizky Karunia, atlet muda berbakat asal Sekongkang yang baru saja menempati posisi runner up dalam Lantis International Surfing Championship di Lombok.
Program ini juga membuka peluang ekonomi baru melalui pelatihan pengelolaan usaha pariwisata dan pengembangan produk lokal. Setelah mengikuti program sertifikasi pelatih selancar air profesional, para pelatih selancar air di Sumbawa Barat mencatatkan peningkatan pendapatan hingga lebih dari 30 persen.
“Blue Program merupakan contoh sinergi antara perusahaan, komunitas, dan organisasi nirlaba untuk mengembangkan potensi wisata bahari di KSB. Program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga melestarikan keindahan alam pantai dan laut untuk generasi mendatang. Ke depannya, kami harap dapat melakukan lebih banyak sosialisasi dan kerja sama berkaitan dengan Blue Program untuk kemajuan KSB,” tutur Priyo.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait