Menurutnya, obat dialisis tersebut dibeli oleh RSUD Kota Mataram, bukan bantuan dari pemerintah pusat dan harga obat ginjal ini termasuk obat yang harganya mahal.
Namun pihaknya enggan menjelaskan secara rinci tentang harga obat dialisis yang dibeli ini. Untuk mengantisipasi gagal ginjal pada anak, pihak RSUD Kota Mataram juga dilibatkan dalam tim gabungan penanganan gagal ginjal yang dibentuk oleh Polresta Mataram.
"Kita sudah punya pengalaman saat Covid-19, jadi ketika ada kasus apapun kita punya wadah untuk bergerak bersama. Tidak ada yang khusus sebenarnya, tapi nanti kalau ada kasus bagaimana penanganan dan laporannya agar cepat dan tepat," ucap Eka Nurhayati.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait