Usman melaporkan kasus itu lantaran dia terlebih dahulu melakukan uji laboratorium akan kandungan zat yang terkandung di dalamnya.
"Hasil uji laboratorium, kandungan metomil atau bahan aktif dari obat Dumil 40 SP yang diduga palsu itu tidak muncul. Sementara Dumil 40 SP milik perusahaan kami, muncul pada saat uji lab di Denpasar Bali," kata Usman.
Sementara itu, pemilik Dumil 40 SP 100 dus diduga palsu, Farhan membantah tuduhan atas kasus tersebut. Dia tidak mengetahui pasti apakah obat tersebut palsu atau asli.
"Saya tidak bisa memberikan tanggapan apa-apa terkait obat yang diamankan polisi itu, karena saya tidak tahu," kata Farhan singkat.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait