Pelatihan itu dikhususkan untuk tenaga perhotelan yang akan ditempatkan di sejumlah hotel di Mandalika. Saat ini sedang berproses pelatihan 90 orang yang dilatih dengan pola magang selama lima bulan dan mendapatkan uang saku sebesar Rp1 juta per bulan.
"Ada 14.000 tenaga kerja yang sudah kami latih dan ini tenaga siap pakai. Cuma tinggal siapkan event-nya dan kapan itu dibutuhkan. Prioritas tenaga kerja lokal. Makanya industri kami minta sesuai dengan klasifikasi hotel," katanya.
Diketahui, sebagai salah satu DSPN, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus berbenah untuk menyiapkan SDM tenaga kerja lokal terlatih, yakni yang memiliki kompetensi terampil atau profesional. Dengan begitu, mereka bisa mengisi pasar kerja yang terbuka lebar dari hadirnya sejumlah proyek dan kegiatan nasional bahkan internasional, di KEK Mandalika dan dampak ganda yang mengikutinya di seluruh NTB.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga mengingatkan Disnakertrans untuk lebih cepat dan sigap mengantisipasi kebutuhan pasar kerja. Dengan penetapan NTB sebagai daerah superprioritas, tentu akan menghadirkan banyak proyek dan kegiatan budaya, pariwisata dan ekonomi berskala besar di daerah ini.
Penetapan ini juga membuka kesempatan kerja dan peluang usaha yang akan menyerap tenaga kerja cukup banyak. Untuk bisa mengisi peluang usaha dan kesempatan tersebut, maka SDM putra-putri NTB harus disiapkan. Mereka harus bisa menjadi pelaku utama dan tidak boleh menjadi penonton.
"Karena itu, sangat diperlukan pelaksanaan program pelatihan kerja berbasis kompetensi terampil sebagai media bagi masyarakat untuk meng-upgrade kapasitasnya. Disnakertrans harus berkolaborasi bersama stakeholder terkait untuk menyiapkan semua ini," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait