Sebanyak 12 siswa yang keracunan jajanan tempe goreng di Lombok Tengah sudah bisa meninggalkan Puskesmas Mangkung, Kamis (21/10/2021). (Foto: iNews/Ema Widiawati)

LOMBOK, iNews.id - Sebanyak 36 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami keracunan usai menyantap jajanan gorengan tempe. Sebagian siswa yang mengalami gejala ringan sudah dipulangkan dari puskesmas.

"Puluhan siswa yang mengalami keracunan sudah menjalani perawatan intensif," kata Kepala Puskesmas Mangkung, Lalu Munawar, Kamis (21/10/2021).

Dari hasil pemeriksaan hanya 24 orang yang masih menjalani perawatan lanjutan. Mereka mendapat perawatan infus di puskesmas. Sedangkan 12 orang yang mengalami gejala ringan telah dipulangkan.

Keracunan massal itu diduga kuat akibat para siswa menyantap gorengan tempe ditambah saos sambal yang dijual seorang pedagang di halaman sekolah.

Berselang 15 menit setelah memakan gorengan tempe saus sambal puluhan siswa tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah dan pusing.

Saat ini Polsek Praya Barat masih menyelidiki kasus keracunan massal ini. Jajangan gorengan beserta saos sambal diduga penyebab keracunan telah diamankan.

"Kami sudah mengamankan bahan pembuatan tempe goreng berupa minyak bekas gorengan tempe, sisa minyak goreng kemasan, sisa tempe goreng, sisa tepung, sisa adonan tempe goreng, sambal saos, dan muntahan korban keracunan makanan,” ujar Kapolsek Praya Barat AKP Heri Indrayanto.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network