JAKARTA, iNews.id - Tukang parkir di Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Wahyu Setiaji mendadak jadi sorotan usai lolos jadi polisi. Profesinya sebagai tukang parkir tak menyurutkan niatnya untuk menjadi polisi.
Kisah ini dibagikan akun Instagram @divisihumaspolri, Wahyu mengaku awalnya seorang tukang las. Kemudian, menjadi tukang parkir di Polres Mataram. Di sanalah nasib baik berpihak padanya.
Dia melihat ada baliho dan spanduk pendaftaran untuk menjadi anggota Polri. Dirinya pun memberanikan diri untuk mendaftar.
"Semua berkat usaha dan tekat untuk selalu belajar, berlatih dan berdoa hingga bisa lulus terpilih menjadi bagian dari anggota Polri," tulis akun divisihumaspolri, Senin (26/7/2021).
Dalam video yang dibagikan, terlihat Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto berdialog dengan Wahyu.
"Kamu sebelum masuk polisi apa profesinya?," kata Artanto.
"Siap menjadi tukang parkir," ucap Wahyu.
"Tukang parkir di mana?" kata Artanto lagi.
"Di depan Polresta Mataram," ucap Wahyu.
"Sebelum jadi tukang parkir?" ucap Artanto.
"Menjadi tukang las," kata Wahyu.
"Kamu daftar polisi dapat info dari mana?" kata Artanto.
"Informasi dapat dari baliho, spanduk yang ada di Polresta Mataram, Polresta Lombok Timur Pak," kata Wahyu.
View this post on Instagram
Wahyu mengaku melatih diri sendiri sebelum mengikut tes. Pada saat tes jasmani dirinya lari sendiri, dan saat tes akademik belajar melalui internet, serta bertanya ke kakak, dan teman-teman terdekat.
"Orang tua kamu apa pekerjaannya?" kata Artanto.
"Bapak saya menjadi tukang ojek, ibu menjadi pedagang nasi," ucap Wahyu.
Wahyu merupakan anak dari pasangan M Nazir dan Masnun. Saat mengetahui anaknya lulus sebagai anggota Polri, kata Wahyu, orangtuanya terharu dan saking senangnya hampir pingsan.
"Bagaimana perasaan orang tuamu?" kata Artanto.
"Perasaan orang tua saya terharu, sedih dan hampir pingsan, saking senangnya," kata Wahyu.
Wahyu pun memperagakan apa yang disampaikan kepada orangtuanya, dengan menganggap Artanto sebagai orang tua.
"Terima kasih pak telah mendidik saya sampai sebesar ini, dan mengajarkan saya norma agama, pendidikan sampai saat ini," ucap Wahyu.
"Untuk ibu, saya berterima kasih karena melahirkan saya dan mendidik saya menjadi pribadi yang dapat membanggakan semua orang," katanya lagi.
Wahyu pun mengajak teman-temannya untuk mendaftar menjadi polisi. Dia juga menginformasikan bahwa mendaftar polisi gratis. Bila diterima, tentunya dapat mengangkat derajat keluarga.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait