Saat dilakukan pemeriksaan pada mayat itu, petugas puskesmas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Menurut istrinya bernama Inaq Pat (50), korban memang sudah mengeluh sakit sejak malam hari. Bahkan, sempat kejang-kejang dan pingsan. Namun tetap bersikeras keluar rumah pada pagi hari pukul 05.00 Wita," ungkapnya.
Dokter Puskesmas Lendang Nangka yang memeriksa tubuh korban belum mengetahui penyebab kematian korban.
Atas peristiwa itu, pihak keluarga menganggap kematian korban sebagai musibah.
"Jenazah sudah dibawa ke kampungnya untuk dikebumikan," katanya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait