Labelisasi keluarga miskin di setiap rumah penerima PKH (Foto: iNews/Ramli Nurawang)

LOMBOK TIMUR, iNews.id - Salah seorang keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mundur sebagai penerima bantuan. Dia malu karena rumahnya yang tergolong bagus dilabeli keluarga miskin.

Salah seorang keluarga penerima PKH di Desa Selebung, Kecamatan Keruak, Lombok Timur ini langsung menyatakan diri mundur dari daftar penerima bantuan. Dia mengaku ikhlas atas keputusannya jika bantuan itu diberikan ke orang yang lebih membutuhkan.

"Saya siap mengundurkan diri. Kan bapak bilang rumah saya bagus sudah layak. Saya nurut, saya iklas kasih ke yang lain," ucap warga tersebut.

Kegiatan labelisasi ini dilakukan petugas Dinas Sosial Lombok Timur dan petuga PKH untuk memastikan program yang digelontorkan pemerintah tepat sasaran. Tahun 2020, totalnya ada 880 peserta PKH di wilayah ini telah mengundurkan diri atau graduasi.

Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi Sj mengatakan, labelisasi ini untuk mengingatkan warga yang ekonominya membaik untuk sadar diri. Jika sudah mampu secara ekonomi, mereka akan malu mendapatkan bantuan dan disebut warga miskin. Pemerintah menargetkan 30 persen dari jumlah penerima bantuan PKH.

"Supaya masyarakat ini berubah. Kalau Allah sudah memberikan rezeki lebih, maka dia merasa malu agar supaya yang menerima bantuan ini lebih kepada mereka yang yang membutuhkan," ucapnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network