MATARAM, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi menyebut calon pemimpin Indonesia mendatang harus seseorang dengan figur yang punya ide konkret. Hal ini disampaikannya saat menghadiri launching Gedung NWDI Center sekaligus pengajian di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Sabtu (7/1/2023).
Selain itu, sosok pemimpin ini tidak memunculkan aspek primordial yang mengedepankan klaim agama negatif. Sebab memasuki 2023, iklim politik Indonesia semakin hangat.
TGB menyayangkan sikap primordial yang mengedepankan klaim-klaim paling benar sendiri. Agama semestinya digunakan untuk membangun solidaritas sosial, membangun keutuhan bangsa sebagaimana ulama menggunakannya selama ini.
Dia berharap penggunaan klaim-klaim keagamaan dengan tujuan menyingkirkan lawan politik atau mengecap orang berbeda sebagai pihak yang kurang komitmen.
"Justru yang begini ini bertentangan dengan nilai agama itu sendiri," ujar TGB, Sabtu (7/1/2023).
TGB yang menjabat sebagai Ketua Alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir juga berharap Pemilu 2024 mendatang berbeda dengan Pemilu 2019 lalu. Artinya tidak lagi ada pihak yang saling merendahkan, baik di dunia maya maupun dalam diskusi-diskusi.
"Jangan-jangan bukan malah memperjuangkan agama, tapi kepentingan pragmatisme semata sehingga hal ini perlu kita jaga," katanya.
TGB optimistis, masyarakat Indonesia, khususnya jemaah NWDI perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi dinamika politik pada pemilu mendatang. Dia juga mengimbau untuk terus mempererat silaturahmi, saling tolong menolong dan memperkuat barisan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait