Mayat bayi itu berada di tumpukan sampah. Beberapa teman Jumasih mendekat dan memastikan yang dilihatnya itu benar mayat bayi.
Salah seorang dari mereka, Fatimah mengangkat bayi itu menggunakan serokan bambu dan meletakkannya di atas pasir. Ternyata hal itu menarik perhatian anggota Brimob yang sedang beraktivitas di pantai.
Penemuan mayat bayi itu lalu dilaporkan ke Polsek Ampenan. Mayat bayi itu kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram untuk pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan, mayat bayi itu disebut telah cukup umur untuk dilahirkan. Selain itu mayat bayi itu diduga dibuang setelah dilahirkan karena masih ada ari-ari menempel.
"Kemungkinan bayi merupakan hasil hubungan gelap dan dibuang pada malam hari, karena kondisi TKP sepi, gelap, dan jarang dilewati," tutur Ricky.
Mayat bayi itu kini berada di ruang jenazah RS Bhayangkara untuk penyelidikan. Unit Reskrim Polsek Ampenan berkoordinasi dengan Unit Reskrim Polresta Mataram menyelidiki penemuan mayat bayi ini.
"Kami masih menelusuri pelaku pembuangan bayi ini," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait