KEK Mandalika bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB juga terus menggenjot persiapan fasilitas pendukung, seperti penginapan, rumah sakit, pelabuhan, dan peningkatan kapasitas jalan. Di kawasan Mandalika saat ini terdapat sekitar 700 kamar hotel. Jika ditambahkan dengan hotel di sekitar kawasan, tersedia sekitar 11.162 kamar.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB juga akan menjadi rumah sakit rujukan pertama untuk mendukung pelaksanaan WSBK. Saat ini sedang persiapan pembangunan helipad sebagai prasyarat WSBK 2021. Selain RSUD Provinsi NTB, rumah sakit internasional Mandalika juga terus dipercepat penyelesaiannya untuk dapat mendukung pelaksanaan acara.
Untuk mengantisipasi besarnya jumlah masyarakat yang akan hadir, Dinas Perhubungan Provinsi NTB akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan penutupan beberapa ruas jalan dan manajemen transportasi dengan penambahan shuttle bus. Shuttle bus disiapkan di pelabuhan dan bandara untuk masyarakat yang menuju kawasan WSBK.
Demikian pula dengan kantong parkir yang disediakan baik di sekitar kawasan WSBK seperti di area Masjid Nurul Bilad, parkir Hotel Novotel, Hub II parkir area sirkuit, maupun di bandara dan Pelabuhan. Seluruh gelaran acara WSBK juga akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Jumlah penonton akan dibatasi maksimal 25.000 orang dengan syarat telah menjalani vaksin dosis lengkap. Kru dan tim yang terlibat dalam WSBK pun diharuskan menjalankan karantina terlebih dahulu saat masuk ke Indonesia.
Saat acara, seluruh peserta (Pembalap, Crew, Mekanik, Official, Media, dan Konsultan) hanya diperbolehkan beraktivitas di venue latihan dan pertandingan sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Untuk melengkapi semua hal tersebut akan dibentuk pula Satgas Protokol Kesehatan di lokasi acara serta tenda-tenda masker untuk penyediaan secara gratis.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait