Lebih jauh Swandiasa mengatakan, selain pemberian logam mulia secara simbolis saat perayaan puncak HUT ke-28 Kota Mataram juga akan diserahkan santunan kepada tiga orang keluarga aparatur sipil negara (ASN) yang meninggal dunia sebagai bentuk perhatian dan tanda turut berduka.
"Tiga ASN yang meninggal tersebut, meninggal secara normal, buka terpapar Covid-19," katanya.
Selain itu, ujar Swandiasa, acara tambahan saat perayaan puncak HUT ke-28 Kota Mataram, antara lain pencanangan program unggulan Kota Mataram, meliputi pencanangan tandatangan digital, call center 112 Kota Mataram yang sempat mati suri, one agency one innovation atau satu OPD minimal satu inovasi, dan pencanangan bus wisata Kota Mataram.
"Perayaan HUT ke-28 Kota Mataram di masa pandemi akan dilaksanakan secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Bahkan, tidak ada acara tasyakuran untuk menghindari kerumunan," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait