Beberapa jenis dari genus Gonyaulax mampu menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan berujung kematian pada manusia, dan penyakit itu dikenal dengan keracunan kerang paralitik atau Paraytic Shellfish Poisoning (PSP).
Kemudian, terdapat beberapa spesies dari genus Ceratium yang tergolong berbahaya namun bersifat non toksik yang ditemukan di Teluk Kodek.
Beberapa spesies tersebut diantaranya Ceratium furca yang dapat menyebabkan kematian pada ikan seperti golongan ikan bawal, dan Ceratium fusus yang dapat menyebabkan anoksia di dasar perairan sehingga menyebabkan kematian pada larva invertebrata.
Ada juga beberapa spesies dari genus Dinophysis yang ditemukan di Teluk Kodek dapat menghasilkan racun yang disebut asam okadaat (okadaic acid) sehingga termasuk dalam fitoplankton berbahaya.
Penyakit yang disebabkan racun tersebut dikenal dengan keracunan kerang diaretik atau Diarrhetic shellfish poisoning (DSP).
Keracunan DSP pada manusia, lanjutnya, dapat terjadi karena mengkonsumsi hewan laut bercangkang terutama kerang yang sudah mengandung asam okadaat.
Gejala yang diakibatkan penyakit tersebut yakni gangguan pencernaan atau diare, mual dan muntah.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait