MANADO, iNews.id - Pengantin pria loncat dari lantai tujuh hotel di hari pernikahannya di di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Curhatan sang istri di akun Facebooknya pun langsung diserbu netizen.
Meiskewaty meyakini peristiwa yang terjadi Jumat lalu di luar kendali sang suami. Dia juga meyakini kejadian itu bukan karena keinginan GFS. Sebab, GFS dan Meiskewaty telah berjuang bersama untuk mempersiapkan segalanya demi pernikahan tersebut.
"Bagiku apa yang terjadi di luar kendalimu, itu BUKAN MAUmu karena kita berjuang bersama untuk mempersiapkan segalanya," kata Meiskewaty dalam postingan di akun Facebook milik sang suami, Senin (31/5/2021).
Meiskewaty turut mem-posting beberapa foto kenangan indahnya bersama GFS semasa hidup. Dia mengakui merasakan sakit setelah kematian GFS. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya yang terjadi kepada Yang Maha Kuasa.
"Sakit sekali dengan situasi ini. Semua yang terjadi kuserahkan kepada Bapa di sorga, hanya Engkau yang tahu segalanya. Dengan iman kukatakan, sampai bertemu dirumah Bapa," tuturnya.
Perempuan ini juga menyampaikan pujian kepada GFS yang telah mengajarinya mencintai dan bertahan dalam situasi apa pun.
"Ungkapan hati Meiskewaty Brek. Kau mengajariku untuk mencintai, setia dan bertahan dalam situasi apa pun. Tetap bersama sampai maut memisahkan," tulisnya.
Pascakejadian tersebut, Meiskewaty meminta kepada teman-temannya di media sosial (medsos) untuk tidak lagi menyebarluaskan berita, gambar dan video kejadian sewaktu GFS melompat dari lantai 7. Sebab, itu hanya akan menambah luka baginya dan keluarga.
"Untuk kalian teman-teman Alen dan Meis di medsos, terima kasih dukungan kalian. Saya memohonkan jangan menyebarluaskan berita, gambar, video yang hanya menambah luka bagi saya dan keluarga," tuturnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait