MATARAM, iNews.id - Telapak tangan Miar (51), pria warga Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), hancur akibat petasan kembang api yang dibakarnya meledak, Jumat (21/4/2023) malam. Korban dilarikan ke rumah sakit.
"Korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Hizkia Siagian di Praya.
Peristiwa tersebut bermula ketika korban membeli petasan kembang api yang cukup besar untuk dibunyikan pada malam Lebaran 2023. Kemudian setelah selesai berbuka puasa, korban bersama keluarganya menyalahkan petasan kembang api tersebut di halaman rumahnya, setelah itu meledak.
"Namun, dua petasan macet, sehingga korban memegang petasan tersebut dan tiba-tiba meledak di tangannya," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, telapak tangan korban hancur, sehingga harus dibawa ke Puskesmas di wilayah setempat. Namun kondisi luka yang dialami korban cukup parah, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Yatofa Bodak Praya untuk dilakukan penanganan intensif.
"Luka di tangan korban cukup parah, harus mendapatkan tindakan operasi, sehingga dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Dengan adanya peristiwa itu, Kasatreskrim mengimbau masyarakat untuk tidak membunyikan petasan yang dapat mengganggu keselamatan diri sendiri maupun orang lain, sehingga tidak terjadi hal yang sama.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait