MATARAM, iNews.id - Tim Puma Polresta Mataram akhirnya menangkap terduga pembunuh guru Taman Anak-Anak (TK), Rani (22). Pelaku ditangkap setelah polisi melakukan pelacakan nomor handphone.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pelaku berinisal S (41) ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan langsung diterbangkan ke Lombok. Dia merupakan warga Jalan Industri Gang Mekarsari, Taman Kapitan, Ampenan, Kota Mataram.
Menurut Kadek, kasus kematian Rani itu sempat membingungkan masyarakat. Lagi pula, korban tinggal seorang diri di perumahan itu.
"Kami baru saja datang Ngawi, Jawa Timur di mana terduka pelaku kami amankan," kata Kadek Kamis (11/8/2022)
Kasus pembunuhan itu terungkapnya berkat kerja keras tim Puma Polresta Mataram.
"Sejak melakukan olah TKP dan mengumpulkan beberapa keterangan saksi, polisi melakukan penyelidikan melalui tracking nomor Handphone yang diduga pelaku," katanya.
Atas usaha tersebut, lanjut Kadek, tim Polresta Mataram mengetahui keberadaan terduga pelaku.
Dia ditangkap tanpa perlawanan. Pelaku mengakui perbuatannya.
"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan lantaran merasa sakit hati dengan korban karena diminta untuk cepat menikah," kata dia.
Rani sebelumnya ditemukan di dalam kamar mandi rumahnya. Namun, atas hasil pemeriksaan tim medis bahwa pada bagian luar tubuh korban terdapat memar yang diduga karena barang tumpul.
Untuk memperjelas hasil pemeriksaan, dilakukan outopsi terhadap mayat korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
Meski hasil outopsi belum rampung, tim puma Polresta Mataram dengan melakukan upaya penyelidikan berhasil menemukan keberadaan pelaku, yang kini sudah diamankan di rutan Mapolresta Mataram.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait