“ Saat puasa, memberikan yang terbaik, begitu juga salatnya, mengajinya, dan zakat memberikan yang terbaik,” imbuhnya.
TGB mengajak, Ramadan tidak boleh menjadi akhir untuk membangun kualitas diri. Justru dari Ramadan, berangkat untuk menumbuhkan semangat memberikan yang terbaik. Dalam Ramadan banyak peristiwa bersejarah diperjuangkan.
“Di Ramadan ada kemenangan pada kebenaran, spirit Ramadan dan wasathiyah,” tegasnya.
Spirit wasathiyah, tambah Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI), itu ialah al adalah atau mampu menegakkan keadilan. Ikhtiar nyata dan kongkret.
Ramadan mengajarkan ketika puasa tak boleh banyak bicara tentang puasa yang dijalani. Karena puasa ini privat kepada Allah. Dalam konteks ini bicara wasathiyah sebagai keadilan, hal yang terwujud nyata.
“Upaya menunjukkan berada dalam kebenaran. Keadilan bukan pasif, tetapi terus berjuang berada pada kebenaran,” tutupnya.(*)
Editor : Febrian Putra
spiritual ramadan uii yogya kurma tgb zainul majdi muhammad zainul majdi tuan guru bajang tuan guru bajang (tgb) islam wasathiyah Kajian Online
Artikel Terkait