Dalam waktu dekat pemerintah Lotim, lanjutnya, akan menutup pasar hewan mulai Senin (16/5) selama tiga pekan. Selain itu menutup setiap kandang peternakan untuk sementara, mengingat langkah ini adalah satu-satunya cara memutus rantai penyebaran saat ini, disamping mengupayakan vaksin untuk ternak.
"Satu-satunya cara untuk memutus rantai penyebaran adalah dengan menutup semua akses yang membatasi mobilitas peternak," katanya.
Dijelaskan, PMK merupakan penyakit hewan yang bersifat akut dan memiliki angka kesakitan mencapai 90-100 persen pada hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi serta penyebarannya sangat cepat, namun tidak bersifat zoonosis atau aman bagi manusia.
"Kita sudah melakukan beberapa langkah preventif jauh hari sebelum adanya kasus baru dengan menggerakkan seluruh dokter hewan yang ada di Lotim," tutupnya.(*)
Editor : Febrian Putra
Kabupaten Lombok Timur sapi terjangkit pmk virus pmk tutup pasar hewan berkuku belah dinas peternakan pencegahan pmk
Artikel Terkait