"Sehingga gap data antara vaksinasi manual dan digital bisa diselesaikan. Kami ingin membantu pemerintah pusat sekaligus menunjukkan Forkopimda di NTB serius dengan program vaksinasi ini," kata Iqbal.
Alumnus Akademi Kepolisian 1991 itu juga menyatakan NTB sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan agenda balap internasional Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK).
Karena itu, penting bagi NTB untuk melakukan percepatan mengenai vaksinasi sebagai syarat penyelenggaraan event dunia itu, termasuk pendataan masyarakat yang sudah menerima vaksin.
Diswasrikhal BPJS Kesehatan, Mundiharni mengatakan, BPJS Kesehatan menganggap Kapolda NTB dan jajaran sangat inovatif dengan mendirikan Batalyon P-Care sehingga mempercepat pembaruan data vaksinasi di Bumi Seribu Masjid itu.
"Dengan adanya Batalyon P-Care kecakupan vaksniasi meningkat tajam. Jadi, kami dari BPJS kesehatan memberikan penghargaan. Salam dari seluruh jajaran BPJS se-Indonesia," kata dia di Mapolda NTB, Kota Mataram.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait