Petugas kepolisian mengawal pria berinisial MU alias Long (tengah) terduga penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Malaysia. (Foto: Antara/HO-Humas Polda NTB)

MATARAM, iNews.id - Polda NTB mengungkap tarif dari penyalur berinisial MU alias Long untuk satu kali biaya pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Malaysia. Tarif satu orangnya yakni Rp6 juta hingga Rp10 juta. 

"Tarif untuk satu orang PMI itu Rp6 juta sampai Rp10 juta. Jadi dalam hal ini bukan korban yang dibayar, melainkan korban yang membayar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komibes Pol Hari Brata, Rabu (5/1/2022).

Dengan menyerahkan uang Rp6-10 juta, warga mendapatkan kemudahan untuk bekerja sebagai PMI di luar negeri. Uang itu memuluskan PMI bekerja di luar negeri tanpa harus mengikuti prosedur resmi sesuai aturan pemerintah.

"Jadi tidak ada repot-repot si PMI jalani prosedur. Pembuatan paspor, visa, medical check-up, itu semua tidak ada," ujarnya.

Namun untuk mempermudah PMI bekerja di negeri orang, tanpa harus kucing-kucingan dengan otoritas keamanan setempat, Long membuatkan mereka kartu identitas penduduk Malaysia.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network