"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," ucapnya.
Berdasarkan laporan dari BPBD NTB, total ada 547 KK yang terdampak langsung banjir yang tersebar di Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah. Selain itu, juga ada 35 KK di Dusun Lelongken Desa Sajang yang masih terisolasi sejak Kamis, 28 Januari 2021. Beberapa wilayah di Provinsi NTB terdampak bencana banjir akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Meski demikian, hingga saat ini tidak ada korban jiwa meninggal. Namun, terdata 193 rumah terendam di Buwun Mas dan Sekotong Barat, serta beberapa rumah warga yang mengalami rusak ringan hingga berat di beberapa daerah lainnya. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti puskesmas di Buwun Mas terendam air.
Saat ini pihak BPBD Provinsi NTB, Dinas Sosial Provinsi NTB dan instansi lainnya bersama pemerintah kabupaten dan kota terus berkoordinasi di lapangan, melakukan assessment serta memberikan berbagai bantuan darurat dan logistik. Sebagian besar di desa yang terdampak, air sudah mulai surut dan cuaca mulai membaik.
Kepada masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan bencana Banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait